Tag Archives: Harga Paket Wisata Dieng 2 Hari 1 Malam

2 hari 1 malam ke dieng

Paket Wisata 2 Hari 1 Malam Dieng: Sunrise, Telaga, dan Petualangan Santai di Dataran Tinggi

Kalau lo pengen liburan singkat tapi berkesan di Dieng, paket Dieng 2 hari 1 malam ini benar-benar pilihan yang pas. Dua hari di Dieng cukup buat menikmati kombinasi alam, sejarah, dan pengalaman lokal tanpa terburu-buru. Gue bakal ajak lo keliling destinasi wajib, berbagi tips praktis, dan cerita pengalaman yang bisa bikin lo merasa ikut dalam perjalanan ini.


Hari Pertama: Menyapa Alam dan Jejak Sejarah

Perjalanan dimulai dari pagi-pagi, dari kota asal lo—bisa Jogja, Wonosobo, Semarang, atau Purwokerto. Transportasi sudah termasuk dalam paket, jadi kita tinggal duduk santai di mobil, sambil menikmati perjalanan menuju dataran tinggi Dieng. Udara pagi di perjalanan mulai terasa sejuk, dan pemandangan bukit-bukit hijau mulai muncul di sepanjang jalan.

Kawah Sikidang: Sensasi Alam yang Hidup

Destinasi pertama adalah Kawah Sikidang, salah satu kawah vulkanik paling terkenal di Dieng. Saat gue sampai, uap panas mengepul dari celah-celah tanah, menciptakan pemandangan yang dramatis dan menegangkan. Aroma belerang memang cukup kuat, jadi bawa masker atau scarf kalau hidung sensitif.

Di sini, kita bisa jalan santai di sekitar kawah sambil mengamati warna air yang hijau kebiruan, yang kontras dengan tanah hitam dan bebatuan di sekitarnya. Spot ini sangat fotogenik, dan gue sempat berhenti beberapa menit cuma untuk menikmati suasana dan mengambil beberapa foto panorama. Sensasi “bumi yang hidup” benar-benar terasa di Kawah Sikidang.

Candi Arjuna: Menyelami Sejarah Kuno

Setelah kawah, perjalanan dilanjutkan ke Candi Arjuna, kompleks candi Hindu kuno yang masih terawat rapi. Jalan-jalan di antara candi sambil memperhatikan relief dan arsitektur kuno memberi pengalaman berbeda; lo nggak cuma melihat bangunan, tapi juga merasa tersambung dengan sejarah ribuan tahun yang lalu. Spot ini juga nyaman untuk foto, terutama saat cahaya matahari siang menyinari batu-batu candi.

Batu Ratapan Angin: Panorama Tinggi yang Memukau

Selesai candi, kami menuju Batu Ratapan Angin, spot favorit untuk menikmati pemandangan Dieng dari ketinggian. Dari sini terlihat jelas Telaga Warna dan Telaga Pengilon, dengan perbedaan warna yang menawan. Angin sepoi-sepoi menemani perjalanan, membuat suasana makin santai. Gue sendiri sempat duduk beberapa menit di tepi batu besar, cuma menikmati pemandangan dan udara pegunungan.

Dieng Theater: Belajar Sambil Menikmati

Hari pertama ditutup dengan kunjungan ke Dieng Theater, tempat kita menonton film dokumenter tentang sejarah dan budaya Dieng. Film ini memberikan konteks tambahan terhadap semua destinasi yang sudah dikunjungi, jadi perjalanan nggak cuma soal lihat pemandangan, tapi juga memahami cerita di balik setiap lokasi.

Malamnya, gue check-in di homestay lokal yang nyaman. Paket sudah termasuk makan malam, jadi gue bisa langsung menikmati hidangan hangat setelah seharian keliling Dieng. Malam pertama di Dieng terasa tenang, dan udara dingin pegunungan membuat tidur lebih nyenyak.


Hari Kedua: Sunrise, Telaga, dan Perkebunan Teh

Sunrise di Bukit Sikunir: Magis dari Awal Hari

Hari kedua dimulai subuh, bangun lebih pagi dari biasanya untuk menuju Bukit Sikunir. Pendakian ringan sekitar 30 menit, tapi begitu sampai puncak, semua rasa capek langsung hilang. Matahari muncul perlahan dari ufuk timur, menerangi kabut tipis yang menutupi lembah. Cahaya keemasan yang menembus kabut menciptakan pemandangan magis yang nggak mungkin gue lupakan.

Tips penting: Bawa jaket tebal, termos kopi atau teh hangat, dan tentu saja kamera. Momen sunrise ini adalah highlight dari perjalanan, dan setiap detiknya terasa berharga.

Telaga Warna dan Telaga Menjer: Keindahan Alam yang Menenangkan

Setelah sunrise, perjalanan dilanjutkan ke Telaga Warna. Telaga ini terkenal karena airnya bisa berubah warna tergantung cahaya dan kandungan belerang. Jalan setapaknya nyaman, jadi kita bisa berjalan santai sambil menikmati pemandangan dan udara sejuk.

Lanjut ke Telaga Menjer, telaga yang lebih luas dan tenang. Di sini banyak wisatawan memilih duduk santai di tepi danau atau naik perahu menikmati suasana. Gue sendiri sempat duduk beberapa menit, mendengarkan suara air dan burung, rasanya seperti dunia berhenti sebentar.

Perkebunan Teh Tambi: Hijau yang Menyejukkan Mata

Sebelum pulang, perjalanan ditutup di Perkebunan Teh Tambi. Hamparan hijau yang luas dan proses pemetikan teh memberikan pengalaman yang berbeda. Gue sempat ngobrol dengan petani lokal, melihat daun teh dipetik dengan hati-hati, dan merasakan aroma segar yang khas pegunungan. Spot ini juga bagus untuk foto landscape dan menutup perjalanan dengan suasana tenang.


Fasilitas Paket Wisata 2 Hari 1 Malam

Paket ini sangat praktis dan membuat perjalanan lebih nyaman:

  • Transportasi dari Jogja, Wonosobo, Semarang, atau Purwokerto
  • Homestay Dieng 1 malam
  • Makan 4 kali (2x makan malam, 2x sarapan/makan siang)
  • Tiket masuk semua destinasi
  • Penjemputan langsung dari kota asal

Harga paket mulai dari Rp750.000Rp 1.250.000 per orang, tergantung jumlah peserta. Paket ini cocok buat teman-teman yang pengen liburan santai tapi tetap dapat pengalaman maksimal.


Tips Penting Biar Liburan Lebih Maksimal

  1. Berangkat pagi-pagi: Supaya bisa menikmati sunrise dan semua destinasi utama.
  2. Bawa pakaian hangat: Suhu bisa 10–15°C bahkan lebih dingin saat subuh.
  3. Bawa kamera: Setiap spot dijamin fotogenic!
  4. Siapkan uang tunai: Beberapa warung dan parkir belum support cashless.
  5. Nikmati setiap momen: Jangan buru-buru, setiap destinasi punya vibe berbeda.

Dengan paket wisata 2 hari 1 malam ini, lo bisa merasakan keindahan Dieng secara utuh: dari kawah vulkanik, candi bersejarah, sunrise magis, telaga warna-warni, hingga hijau perkebunan teh. Perjalanan ini nggak cuma memanjakan mata, tapi juga bikin hati dan pikiran lebih segar.

Kalau lo pengen pengalaman santai tapi lengkap di Dieng, paket ini benar-benar worth it. Dari momen magis sunrise Sikunir sampai duduk santai di tepi Telaga Menjer, setiap detiknya jadi kenangan yang susah dilupakan.